Rabu, 09 Februari 2011

SURAT KARTINI

Pahlawan wanita yang satu ini dikenal karena surat-surat yang yang fenomenal. Ia pernah mengirimkan surat kepada Departemen Kesehatan, berikut ini petikan dari buku karya Asma Karimah berjudul ”Tragedi Kartini”.
Para dokter hendaklah juga diberi kesempatan untuk melengkapi pengetahuannya di Eropa. Keuntungan sangat menyolok, terutama jika diperlakukan penyelidikan yang menghendaki hubungan langsung dengan rakyat. Mereka dapat menyelidiki secara mendalam khasiat obat-obatan pribumi yang sudah sering terbukti mujarab. Jikalau seorang awam menceritakan bahwa darah cacing atau belut dapat menyembuhkan mata yang bengkak, mungkin ia akan ditertawakan. Namun adalah suatu kenyataan bahwa air kelapa dan pisang batu dapat dipakai sebagai obat. Soalnya sebetulnya sangat sederhana: penyakit-penyakit dalam negeri sebaiknya diobati oleh obat-obatan dari negeri itu sendiri. 
Telah seringkali terjadi bahwa orang-orang sakit bangsa Eropa, teristimewanya yang menderita penyakit disentri atau penyakit tropis lain, yang oleh dokter-dokter sudah dinyatakan tidak dapat disembuhkan, masih dapat ditolong oleh obat-obatan kita yang sederhana dan tidak membahayakan. Sebagai contoh belum lama, seorang gadis pribumi oleh seorang dokter dinyatakan menderita penyakit TBC kerongkongan. Dokter itu meramalkan bahwa anak itu paling lama dapat bertahan dua pekan dan akan meninggal dalam keadaan yang mengerikan.
Dalam keadaan putus asa ibunya membawanya kembali ke desa untuk diobati disana. Dan gadis itu sembuh, menjadi sehat, tidak merasa sakit lagi dan dapat berbicara kembali. Apa obatnya? Serangga-serangga kecil yang didapat di sawah, ditelan hidup-hidup dengan pisang  emas. Pengobatan yang biadab? Apa boleh buat. Bagaimanapun obat itu menolong, sedang obat dokter tidak.
            Dokter-dokter sebetulnya dapat juga mengumumkan kasus seperti itu. Tetapi mereka tidak pernah melakukan demikian. Mungkin karena akan ditertawakan oleh para sarjana?Seorang dokter bangsa bumi putera yang pengetahuannya setaraf dengan rekannya bangsa Eropa, jika yakin akan sesuatu, mestinya harus berani menyatakan dan mempertahankan keyakinannya.
           Di surat ini terlihat penguasaan Kartini terhadap realita kehidupan masyarakat saat itu. Ingin bangsanya maju dengan berkesempatan menempuh pendidikan yang lebih baik. Apa yang anda tangkap dari surat ini?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar